Pengertian HTTP dan HTTPS,Serta Perbedaanya

Pengertian HTTP dan HTTPS

 





Pengertian HTTP dan HTTPS

Fungsi HTTP dan HTTPS sebenarnya mirip, yakni mengatur bagaimana informasi dikirimkan melalui internet. Untuk dapat mengerti perbedaan HTTP dan HTTPS, lihatlah perbedaan pengertian antara keduanya.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Hypertext Transfer Protocol atau HTTP adalah protokol jaringan yang mengatur komunikasi antar dua belah pihak, yakni client dan server. Protokol ini dijalankan dalam mengatur proses transfer berbagai file di ranah world wide web (WWW).

HTTP telah dikenalkan kepada para pengguna WWW sejak tahun 1990 silam. Itulah alasan sekarang pada umumnya lebih banyak situs website yang menggunakan protokol HTTP. Karena seluruh perintah dijalankan secara mandiri, HTTP dikenal sebagai protokol stateless. Ini membuat website dengan protokol ini tidak dapat memasukkan pengguna secara cerdas. 

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secured)

Sementara itu, Hypertext Transfer Protocol Secure atau HTTPS merupakan versi yang lebih aman dari HTTP. Hal tersebut ditandai dengan penambahan S atau kata ‘Secures‘ di akhir kata, yang berarti aman. HTTPS menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) untuk mengenkripsi informasi yang dikirimkan antara klien dan server.

Sebelum dikirim ke klien, seluruh file telah mengalami proses enkripsi sehingga lebih aman. Versi ini dikembangkan oleh perusahaan developer asal Amerika serikat, Netscape Communications Corp. Protokol HTTPS ini dapat ditemukan ketika Anda mengunjungi sebuah website yang memiliki fasilitas login, misalnya untuk transaksi pembayaran atau proses masuk ke akun sosial media. HTTPS berfungsi untuk menjamin keamanan data serta membantu melindungi informasi yang berpotensi sensitif agar tidak dicuri.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

HTTP dan HTTPS memiliki beberapa perbedaan mendasar, yakni: 


1. Keamanan Data

Dari segi keamanan data, HTTPS lebih unggul dibanding HTTP. HTTP tidak menjanjikan aman atau tidaknya data yang dikirimkan antar server dan klien. Sementara itu, HTTPS bahkan sudah dilengkapi dengan tiga lapisan keamanan yakni: 

-Kerahasiaan (enkripsi)

Seluruh data yang akan dikirimkan server kepada client telah melalui proses enkripsi sehingga tak bisa disalahgunakan oleh pihak lain. 

-Integritas

Ketikaditransmisikan, data tidak bisa lagi mengalami perubahan karena sudah dilakukan proses encapsulation. Nantinya setelah data tiba di tangan penerima, decapsulation akan dilakukan.

-Autentikasi

Sebelum seluruh data ditransmisikan, protokol HTTPS akan melakukan autentikasi sehingga client yakin bahwa website yang mereka tuju sudah sesuai. 


2. Sertifikat SSL

Secure Socket Layer (SSL) merupakan teknologi keamanan yang dapat melakukan enkripsi sebelum data ditransmisikan oleh klien dan server. Ketika menerapkan protokol HTTPS pada website, Anda diwajibkan memiliki sertifikat SSL. Dengan memiliki SSL, Anda dapat mentransmisikan berbagai informasi penting, misalnya nomor pin kartu kredit atau berbagai hal krusial lainnya secara aman. 


Untuk mendapatkan sertifikat SSL ini, Anda harus mengeluarkan sejumlah dana. Namun, ada beberapa situs hosting website yang memberi SSL secara gratis bagi para penggunanya. 


3. Pemakaian Port

Perbedaan selanjutnya antara HTTP dan HTTPS terletak pada port yang dipakai. Bila HTTP secara otomatis memakai port 80, maka HTTPS memakai port 443. Pada port 80, permintaan dari client ke server akan langsung diteruskan ke komputer atau gadget user. 


Sementara itu, bila melalui port 443, host otomatis meminta sertifikat SSL dari user karena jaringan yang digunakan bersifat secure. Bila tak ditemukan adanya aktivitas penyalahgunaan jaringan, SLL akan langsung diverifikasi.


4. Pengaruhnya ke SEO

Sejak Agustus 2014 silam, Google telah memberikan pernyataan bahwa salah satu penentu dalam ranking SEO (Search Engine Optimization) sebuah website adalah penggunaan protokol HTTPS. Google memberikan prioritas lebih pada website yang mengutamakan keamanan bagi para pengunjung. Hal ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin membuat website. 

Demikianlah penjelasan mengenai dua protokol utama yang dapat digunakan untuk membangun sebuah website.

Semoga bermanfaat

About the Author

Just for education, all forms of damage / crime are not our responsibility!
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.